Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki begitu banyak kebudayaan. Khususnya pada busana adat, Indonesia memiliki berbagai macam busana adat yang digunakan dalam rangkaian acara pernikahan ataupun kegiatan adat lainnya.
Dalam pernikahan, pasangan suami istri akan dinyatakan sah apabila telah melalui rangkaian keagamaan dan juga hukum. Selain melalui rangkaian agama dan hukum, pernikahan juga sering kali menggunakan rangkaian adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Rangkaian adat budaya yang dilakukan dalam pernikahan sering kali diyakini sebagai bentuk doa dan harapan terbaik untuk pasangan.
Khususnya di Pulau Nunukan sendiri, memiliki keberagaman suku, budaya, dan agama yang menjadikan pulau Nunukan terlihat seperti miniatur Indonesia dalam satu pulau, keberagaman yang ada di Pulau Nunukan sering kali menghadirkan beberapa busana adat yang tampil dalam kegiatan sehari-hari seperti pada rangakaian acara pernikahan ataupun sesi foto prewedding calon pengantin.
Dalam acara pernikahan ataupun sesi foto prewedding, sebagian besar pasangan masih mempertahankan kebudayaan daerah asalnya masing-masing dengan menggunakan busana adat daerah. Busana yang digunakan merupakan busana adat yang bersasal dari berbagai daerah di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa busana adat yang pernah diabadikan oleh tim Defstory, baik dalam wedding maupun prewedding.
1. Busana Adat Dayak
2. Busana Adat Tidung
3. Busana Adat Bugis
4. Busana Adat Jawa
5. Busana Adat Toraja
6. Busana Adat Melayu
Itu dia 6 busana adat yang pernah diabadikan oleh Defstory. Dengan busana adat daerah kita dapat mengeksperikan kebanggaan akan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia yang menggambarkan jati diri kedaerahan.
Setiap busana daerah memiliki keunikannya masing-masing, keunikan setiap busana daerah menggambarkan keberagaman adat dan budaya Indonesia, Keberagaman dan perbedaan bukanlah hal yang dapat memecah belah, justru perbedaanlah yang membuat persatuan Indonesia semakin erat. Seperti yang terkandung dalam semboyan negara Indonesia, bhineka tunggal ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, keberagaman busana daerah yang digunakan dalam berbagai kegiatan semakin mengeratkan persatuan bangsa.